Bandung, Kamis (12/03/2020) Institut Seni Budaya Indonesia Bandung kembali menerima kunjungan dari sekolah. Kali ini dari SMP-SMA Plus Damar Bangsa, Sukabumi yang berkesempatan berkunjung ke Kampus “Centre of Creativity Based On Transformation” di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, Jl. Buah batu No. 212 Kota Bandung.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama ISBI Bandung Dr. Suhendi Afryanto, S.Kar., MM., dengan wajah ceria khas siswa SMP-SMA dengan antusias mengikuti rangkaian acara kunjungan ini.
Sambutan dari Pembina Yayasan SMA Plus Damar Bangsa, Bapak Sudamarto Rahmayudi, M.Pd. mengawali acara kunjungan ini. “Kami berharap setelah kunjungan ini, akan terjalinnya silaturahmi dan terbangunnya kerjasama antara ISBI Bandung dengan Yayasan Damar Bangsa, dan semoga siswa-siswi dapat lebih mengenal dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah“, ujarnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa Yayasan Damar Bangsa selalu memilih destinasi yang akan menjadi sumber inspirasi bagi siswa-siswi untuk terus menimba ilmu. Hal ini dikarenakan masih sangat rendahnya minat siswa-siswi yang mau meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Ia berkeinginan ISBI Bandung juga berkenan bersilaturahmi ke SMA Plus Damar Bangsa di Sukabumi dalam rangka memberikan dorongan semangat untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi lagi.
Dr. Suhendi Afriyanto, S.Kar., M.M.,  selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerjasama ISBI Bandung menyampaikan rasa bahagianya juga ucapan selamat datang kepada rombongan dari SMA Plus Damar Bangsa. Tidak lupa beliau menjelaskan secara singkat mengenai fakultas dan program studi yang ada di ISBI Bandung, dengan harapan siswa-siswi dari SMA Plus Damar Bangsa yang berminat ke jurusan seni dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi yaitu ISBI Bandung. Beliau memberikan motivasi bahwasannya lulusan perguruan tinggi seni tidak sulit dalam mencari pekerjaan asal dirubahnya paradigma lama yang masih dipegang oleh masyarakat luas yakni pekerjaan yang mapan adalah pekerjaan yang memiliki tempat bekerja dan penghasilan tetap. Di zaman milenial ini sudah banyak pekerjaan yang memiliki omset besar tanpa harus memiliki tempat yang wah bahkan sebelum luluspun para mahasiswa ISBI Bandung sudah banyak yang memiliki penghasilan sendiri dengan bermodal kemampuan yang didapatkan dari hasil belajar di ISBI Bandung.
“Alumni ISBI Bandung banyak yang tidak mau bekerja kantoran, dikarenakan untuk pertunjukkan saja jika 3-4 kali mereka tampil selama sebulan di Bandung, mereka sudah mendapatkan hasil di atas UMR Bandung, padahal saat itu mereka masih berstatus mahasiswa. Dan banyak juga yang tersebar menjadi guru-guru seni, PNS, bekerja di perusahaan pariwisata dan lain sebagainya”, imbuhnya.

Acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan dari mahasiswa tari ISBI Bandung, yaitu Sinta dan Gugum yang membawakan tari cikeruhan dan berhasil menarik perhatian dari rombongan SMA Plus Damar Bangsa. Cikeruhan merupakan tari tradisional dari daerah Tjikeroeh, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang Jawa Barat. Tak lupa, Sinta dan Gugum menceritakan perasaannya selama menjadi mahasiswa ISBI Bandung hingga saat ini, yang tentunya berkuliah di ISBI Bandung tidak membosankan karena antara teori dan prakteknya seimbang, dengan kata lain berkuliah tidak harus berada di dalam ruangan kelas saja. Selain itu, beberapa siswa dan guru dari SMA Plus Damar Bangsa pun ikut berinteraksi, dengan menari bersama mahasiswa tari ISBI Bandung.

Setelah serangkaian acara dilaksanakan di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, rombongan dari SMA Plus Damar Bangsa mengikuti campus tour untuk melihat bagaimana suasana belajar dilingkungan kampus ISBI Bandung yakni antara lain Pendopo Mundinglaya, Gedung Olah Seni Patanjala, Gedung Rektorat, Mini Panggung Terbuka Karawitan, Studio Rekam Karawitan, Perpustakaan, Labor Kostum Seni Pertunjukkan, Galery 212, Studio TV dan Film.
Hal tersebut guna menambah wawasan dan memberikan gambaran mengenai lingkungan perkuliahan di ISBI Bandung. Antusias ditunjukkan oleh rombongan SMA Plus Damar Bangsa ketika mengikuti campus tour, yang terlihat jelas dari rasa penasaran para siswa untuk mencoba beberapa fasilitas yang ada di ISBI Bandung.
ISBI Bandung mengajak masyarakat berpartisipasi terutama generasi muda untuk melestarikan budaya bangsa. Jangan sampai hilang dan diambil alih oleh orang lain. Sudah banyak masyarakat internasional yang mempelajari budaya bangsa Indonesia dengan tekun seperti ketertarikan memainkan alat musik gamelan dan kendang. Hal ini memicu munculnya kekhawatiran di masa yang akan datang jika masyarakat Indonesia tidak menjaga budaya ini bisa jadi anak cucu kita malah belajar gamelan dan kendang kepada mereka yang bukan orang Indonesia.
“Marilah Kita Lestarikan Budaya Bangsa Ini, Jangan Sampai Jatuh Ke Tangan Orang Lain”

Semoga rangkaian kunjungan ini dapat mempererat tali silaturahmi antara SMA Plus Damar Bangsa dengan ISBI Bandung, memunculkan minat para siswa SMA Plus Damar Bangsa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, dan mengubah kekhawatiran para siswa akan lulusan perguruan tinggi seni.

 

sumber : http://www2.isbi.ac.id/index.php/berita-isbi-bandung/688-kunjungan-study-sma-plus-damar-bangsa-ke-institut-seni-budaya-indonesia-bandung